Rabu, 27 November 2013

Menyembuhkan Keratosis Pilaris

Menyembuhkan Keratosis Pilaris


Saya (Ibu rumah tangga berumur 35 tahun) dan putri saya (6 tahun) yang awalnya memiliki keratosis pilaris (kulit ayam) sekarang telah membaik

Sejak kecil saya memiliki keratosis pilaris pada kedua lengan saya, dan sudah berkali-kali saya ke dokter spesialis kulit namun saya diberitahu bahwa keratosis pilaris saya sulit disembuhkan. Saya pernah mendengar bahwa setelah berumur lebih dari 30 tahun, penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya, namun setelah saya berumur 30-an tahun tetap saja tidak sembuh, bahkan saat melahirkan putri saya, saya curiga bahwa dia juga memiliki penyakit yang sama dengan saya.

"Masa sih?" pikir saya. Ternyata setelah pergi ke dokter kulit, putri saya didiagnosis memiliki penyakit kulit ayam seperti saya yang diturunkan secara genetik. Pada awalnya kulit ayam memang tidak terlalu parah tapi perlahan-lahan akan menjadi semakin parah. Karena tidak ingin putri saya mengalami pengalaman yang sama, saya pun mencari berbagai cara untuk menyembuhkannya. Saat itulah di internat saya membaca orang yang
berkurang keratosis pilarisnya setelah meminum Ninnikudama.

Awalnya setengah percaya setengah tidak, tapi karena merupakan makanan alami sehingga untuk pun aman, lagiupula walaupun keratosis pilaris saya tidak sembuh, tetap baik manfaatnya untuk badan sehingga saya pun mulai untuk meminum Ninnikudama.

Hanya saja, karena aromanya yang kuat, saya khawatir putri saya tidak mau meminumnya, namun ternyata putri saya mau juga meminumnya. Awalnya saya dan putri saya masing-masing meminum 2 butir setiap hari. Putri saya sejak hari ketiga mulai berkurang keratosis pilarisnya dan sembuh pada hari kesepuluh.

Sementara pada saya sendiri, tidak terlalu berubah, tapi bercak pada wajah berkurang, saat bangun pagi dan melihat cermin, kulit saya tampak putih berseri, jadi pasti Ninnikudama memberi manfaat. Lalu saya mulai menambah jumlah Ninnikudama yang saya minum dari dua menjadi empat butir, dan ternyata hasilnya mulai terlihat pada kedua lengan saya. Pada kasus saya, gejalanya sudah parah sehingga bukan hanya ruam, rasa gatal timbul dan kulit pun menjadi berwarna merah.

Tapi saat ini warna merah pada kulit lengan saya sudah menghilang danr sudah terasa makin halus. Sebelumnya saya merasa malu dengan kulit lengan saya sehingga tidak pernah memakai baju tanpa lengan. Saya teringat sewaktu muda saya cukup sedih karena tidak bisa bergaya seperti yang lainnya. Namun musim panas tahun ini tampaknya saya sudah bisa memperlihatkan lengan saya.

Melihat putri saya yang sudah sembuh, saya pikir "satu butir saja sudah cukup", tapi saya pikir dua butir yang paling sesuai untuk saya minum setiap hari. Hasil yang saya dapat setelah meminum Ninnikudama pun disadari oleh suami saya yang berkata "luar biasa”。Dia pun sekarang meminum Ninnikudama menggantikan suplemen anti darah tinggi buatan Amerika.

Saya senang karena walaupun kami sekeluarga meminum Ninnikudama, secara ekonomi pun tidak menyulitkan. Selain itu, Ninnikudama juga baik untuk menghangatkan badan saat cuaca dingin sehingga kami ingin mengkonsumsi Ninnikudama secara rutin.

Saya yang awalnya lemah dalam hal menulis kata dan kalimat, tapi karena saya senang sekali, menulis surat ini jadi lancar rasanya. Bila ada kesalahan dalam tulisan saya, mohon maaf.

Mulai sekarang pun saya mohon bantuannya.

dari Ibu Kato
di Jepang

5 komentar:

  1. Ninnikudama jenis mana yang dikonsumsi?

    BalasHapus
  2. kalu di indonesia ada nggak orang jual ninnikudama, kalau ada tolong beri tahu dimana ?

    BalasHapus
  3. Ninnikudama bisa di dapat dmn? Harganya brp?

    BalasHapus
  4. Ninnikudama bisa di dapat dmn? Harganya brp?

    BalasHapus
  5. Kak penyakit kp nya ada di bagian mana aja?

    BalasHapus